System starter sepeda motor
Komponen Utama dan Fungsinya
Fungsi: Menyimpan energi listrik dan menyediakan daya awal
untuk menghidupkan motor, terutama saat dihidupkan dengan starter listrik.
Fungsi: Menghasilkan arus listrik bolak-balik (AC) saat mesin
hidup untuk mengisi daya aki dan menyuplai listrik ke komponen lain.
3. Kiprok
(Rectifier Regulator)
Fungsi: Mengatur tegangan listrik dari spul, menstabilkannya,
dan mengubahnya menjadi arus searah (DC) untuk mengisi aki dan kebutuhan
lainnya.
4. Sistem Pengapian
(CDI, Koil, Busi)
Fungsi: Memicu percikan api pada busi untuk membakar campuran
bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin.
Fungsi: Melindungi rangkaian kelistrikan dari kerusakan
akibat arus listrik berlebih atau hubungan pendek.
6. Kabel Bodi
Fungsi: Menghubungkan semua komponen kelistrikan dan
mengalirkan arus listrik ke berbagai bagian motor sesuai fungsinya.
Fungsi: Mengontrol atau mengalirkan aliran listrik ke
komponen tertentu, seperti saklar lampu atau saklar starter.
Fungsi: Menyediakan pencahayaan untuk visibilitas dan
menampilkan informasi penting kepada pengendara.
9. Sistem Starter
(Motor Starter)
Fungsi: Mengubah energi listrik dari aki menjadi energi putar
untuk memutar mesin saat dihidupkan.
Cara Kerja Singkat
Ketika kunci kontak diputar, aki mulai menyuplai listrik ke sistem. Saat mesin
dihidupkan, spul mulai menghasilkan listrik AC, yang kemudian diatur dan diubah
menjadi DC oleh kiprok untuk mengisi aki dan menyuplai komponen lain. Listrik
ini juga mengalir ke sistem pengapian, yang memastikan percikan api menyala
untuk proses pembakaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar